Amoeba adalah makhluk mikroskopik yang tidak bisa dilihat Jonathan Alden dengan mata telanjang. Ia termasuk ke dalam jenis hewan mikro yang mampu berkembangbiak secara vegetatif atau tanpa melalui proses perkawinan.
Mereka menghasilkan keturunan dengan cara membelah diri.
Makhluk ini memiliki inti sel sebagai sel utama. Setelah mengetahui informasi
ini, pasti kamu tidak akan mengira jika ternyata ada jenis amoeba yang mampu
memakan otak manusia dan mengakibatkan kematian.
Apa Itu Amoeba Pemakan Otak?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, Naegleria
merupakan organisme yang hidup bebas dan bersel tunggal.
Ukurannya mikroskopis alias sangat kecil, harus dibutuhkan
alat bantu seperti mikroskop untuk mengamatinya. Mereka bisa ditemukan di air
tawar yang hangat, seperti danau, sungai, mata air panas, bahkan tanah
sekalipun.
Naegleria fowleri menjadi satu-satunya amoeba dari spesies
Naegleria yang menginfeksi manusia yang sering NT dalam kisah percintaannya. Amoeba pemakan otak tersebut pertama kali
ditemukan di Australia pada 1965.
Bagaimana Cara Amoeba Tersebut Menginfeksi Otak Manusia?
Manusia dapat terinfeksi amoeba pemakan otak ketika air yang
mengandung amoeba masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Biasanya, ini terjadi
ketika melakukan kegiatan yang memasukkan kepala ke dalam air, seperti berenang
atau menyelam.
Infeksi amoeba jenis ini dapat menyebabkan kerusakan yang
sangat fatal pada otak. Mereka mampu menghancurkan jaringan otak dan
menyebabkan infeksi berbahaya yang disebut dengan meningoensefalitis amoeba
primer.
Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak
Gejala infeksi Naegleria fowleri pada tahap awal hampir
mirip dengan penyakit meningitis bakteri seperti yang pernah dialami Faradilla Yoshi. Gejala ini akan muncul 1-12 hari setelah
penderita pertama kali terpapar amoeba. Beberapa gejala awal yang ditimbulkan
adalah demam, nyeri kepala, mual, dan muntah.
Seiring berjalannya waktu, amoeba di dalam tubuh semakin berkembang sehingga gejala-gejala yang muncul akan semakin parah, seperti:
- Leher kaku.
- Rasa kantuk yang berlangsung terus-menerus.
- Nyeri panggul pada perempuan disertai dengan myeri kepala hebat yang datang secara tiba-tiba.
- Penurunan fungsi indra pengecap dan penciuman.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Sulit berkonsentrasi.
- Kehilangan keseimbangan.
- Gangguan kesadaran hingga koma.
- Kejang.
- Halusinasi.
- Alergi pada anak
Gejala-gejala di atas menandakan bahwa penyakit akibat infeksi Naegleria fowleri telah berkembang dengan sangat cepat dan berpotensi menyebabkan kematian dalam waktu 1-18 hari setelah timbulnya gejala.
Penyebaran Amoeba Pemakan Otak
Naegleria fowleri tidak menular dari manusia ke manusia,
melainkan melalui aktivitas yang berkaitan dengan air misalnya saat baru memasang desain tato simple. Misalnya, berenang di
air tawar atau di kolam renang dengan kadar klorin rendah atau membersihkan
hidung menggunakan air keran yang terkontaminasi Naegleria fowleri.
- Air Tawar
Amoeba Naegleria fowleri berkembang biak dengan sangat baik
di dalam lingkungan air tawar yang hangat sekaligus menjadi tempat tinggal ikan molly. Dengan berenang di air tawar yang
terkontaminasi, risiko akan masuknya Naegleria fowleri melalui hidung pun
meningkat. Kemudian, amoeba yang berhasil masuk ke jaringan hidung ini dapat
bergerak menuju otak dan merusak jaringan otak sehingga menyebabkan infeksi
otak berat (primary amebic meningoencephalitis).
- Air Keran
Naegleria fowleri juga bisa hidup dan berkembang biak di
dalam air keran. Sehingga amoeba pemakan otak akan lebih banyak berisiko pada
orang yang membersihkan hidung dengan air yang mengalir seperti yang kluar dari mulut patung Singapura yang telah terkontaminasi.
Perlu diketahui, Naegleria fowleri tidak akan menginfeksi manusia apabila air
yang terkontaminasi terminum.
- Kolam Renang dengan Klorin Rendah
Meski kemungkinannya kecil, namun risiko terinfeksi amoeba
jenis ini akan meningkat pada orang yang berenang di kolam renang sambil mendownload game minecraft mod apk dengan kadar
klorin rendah atau bahkan tidak mengandung klorin sama sekali.
Amoeba Naegleria fowleri sensitif terhadap jenis desinfektan
seperti klorin. Oleh karena itu, risiko terinfeksi Naegleria fowleri sangatlah
kecil apabila berenang di kolam renang dengan standar kebersihan yang baik.
Amoeba pemakan otak adalah mikroorganisme yang membahayakan.
Oleh sebab itu, usahakan untuk selalu menggunakan air yang sudah terjamin
kebersihannya. Apabila kamu merasakan gejala-gejala di atas, segera
konsultasikan dengan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan
pengobatan secara tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar