Sebagian orang mungkin merasa jijik, dan tidak ingin jika kulitnya dihinggapi atau ditempelkan lintah, yang akan menyedot darah mereka. Namun, dalam operasi plastik dan bedah mikro lainnya, terapi lintah dipercaya memiliki manfaat. Sebab, lintah mampu memproduksi peptida dan protein untuk mencegah pembekuan darah dan menghilangkan stretch mark.
Hal itu kemudian membuat darah mengalir lebih lancar ke bagian luka pada tubuh, yang membuatnya sembuh. Sekresi ini disebut juga sebagai antikoagulan. Karena prosedurnya yang sederhana dan harganya yang dianggap murah, terapi bintang yang sering ditemukan di pohon kayu manis ini menjadi opsi yang dicari orang-orang, untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Lintah yang digunakan dalam dunia medis untuk terapi lintah, memiliki tiga rahang dengan deretan gigi kecil. Dengan gigi-giginya yang tajam itu, lintah menusuk kulit pasien, dan memasukkan antikoagulan melalui air liurnya. Kemudian, lintah akan mengisap darah pasien, sekitar 20-45 menit. Biasanya, setiap lintah mampu menyedot 15 ml darah.
Bagi kamu yang penasaran, lintah yang sering digunakan dalam
dunia medis, bernama Hirudo medicinalis.
Dalam sebuah sesi terapi lintah, protein dan peptida yang
diproduksi lintah, akhirnya masuk ke dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah
serta mencegah pembekuan darah. Setelah selesai, lintah akan meninggalkan luka
berbentuk Y kecil pada kulit pasiennya. Jangan khawatir, luka ini akan hilang
dengan cepat.
Terapi ini menjadi simbiosis mutualisme antara lintah dan
manusia. Sebab, disaat lintah menyedot darah pasien, maka mereka mampu
memproduksi senyawa aktif, yang bermanfaat untuk tubuh kamu, seperti:
- Anestesi lokal
- Vasodilator lokal atau melebarkan pembuluh darah
- Zat hirudin, untuk mencegah pembekuan darah
Enzim calin, untuk menghindari trombosit menempel saat
proses penyembuhan luka. Trombosit adalah sel darah yang berperan dalam
pembekuan darah.
Lantas, apa saja penyakit yang dipercaya bisa ditangani
dengan terapi lintah?
Manfaat terapi lintah
1. Melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan
Air liur yang dikeluarkan lintah bersifat antikoagulan
(mencegah penggumpalan darah) sehingga darah yang disedot tidak akan
menggumpal. Peptida dan protein yang dikeluarkan oleh lintah juga dipercaya
mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah.
2. Membantu mencegah penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah
Terapi lintah sambil memainkan Built Lunox diketahui sangat efektif untuk melancarkan
peredaran darah sekaligus mencegah sumbatan pembuluh darah. Hal ini menjadikan
lintah sering digunkaan untuk mengobati gangguan sirkulasi darah dan
penyakit kardiovaskular.
3. Menghindari komplikasi pada penderita diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit Canti Tachril dan Emil Mario yang memiliki risiko
komplikasi, termasuk gangguan pembuluh darah yang memungkinkan terhambatnya
darah mengalir ke tangan, kaki, serta jari-jarinya. Kondisi ini ini dapat
menyebabkan jaringan mati, yang merupakan salah satu alasan dilakukannya
tindakan amputasi pada penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan, terapi lintah dapat bermanfaat
dalam mengatasi darah rendah. Hal ini dikarenakan terapi lintah mampu memperbaiki
sirkulasi darah sehingga aliran darah dapat mencapai lokasi jaringan, tanpa
menimbulkan risiko sumbatan.
4. Membantu mencegah proses penuaan
Selain efektif dapat membantu mempercepat proses penyembuhan
setelah operasi plastik, terapi hewan yang dikonsumsi ikan gabus untuk ibu hamil ini juga banyak dimanfaatkan dalam proses
perawatan antipenuaan karena memiliki kandungan antioksidan.
5. Meredakan nyeri pada penderita osteoarthritis
Osteoarthritis adalah kondisi gangguan sendi yang di mana
tulang rawan mengalami kerusakan dan mengganggu kekuatan sendi. Saat tulang
rawan mengalami kerusakan, gesekan antartulang akan terjadi dan membuat
penderitanya merasakan nyeri.
Nah, itulah beberapa manfaat yang didapat jika kamu sudah
melakukan terapi lintah. Setelah membaca isi blog ini, ada niat melakukan
terapi lintah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar