Espongia adalah hewan tak bertulang belakang termasuk kedalam filum porifera. Hewan ini bertulang lunak karena tidak memiliki rangka.
Euspongia atau dikenal sebagai spons mandi, adalah salah satu spesies air atau spons dari keluarga Spongia officinalis, Demosponge, Demosponge, Spongia officinalis, dan Kingdom of Animaria. Ini.
Kali ini akan membahasa tentang Euspongia, hewan bertulang lunak. Yuk, simak ulasannya berikut
Ciri-Ciri Euspongia
- Hewan Multiseluler.
- Tubuh Euspongia terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik.
- Bentuk tubuhnya mirip tumbuhan, bulat, pipih dan ada yang mirip
- Memiliki tubuh berpori.
- Memiliki zat rangka dari zat tanduk.
- Tubuhnya memiliki warna beragam, seperti merah, hijau, dan kuning.
- Sebagian besar hidup di air laut dangkal, ada pula yang hidup di air tawar.
Alat Gerak Euspongia
Euspongia merupakan hewan polip dan sesil (tidak bergerak). Walaulun begitu, euspongia bergerak dengan memanfaatkan air pada masa mudanya dan tidak memiliki organ pergerakan khusus.
Manfaat Euspongia
- Sebagai potensi biomaterial obat avalol dan kolagen.
- Sebagai harta karun obat-obatan karena potensi metabolit sekundernya yang tinggi.
- Senyawa ini terbukti memiliki efek antibakteri, antivirus, antijamur, antimalaria, antitumor, imunosupresif, dan kardiovaskular.
- Spons menghasilkan berbagai jenis bahan kimia dengan kerangka karbon ganda. Bahan kimia ini telah ditemukan sebagai komponen utama yang mengganggu patogenesis manusia di banyak tempat.
- Euspongia dapat meningkatkan kemungkinan memproduksi obat yang ditargetkan.
Habitat Euspongia
Euspongia adalah spons laut atau yang dikenal sebagai spons mandi. Individu yang terdiri dari jaringan serat primer dan sekunder dengan lubang kecil.
Warnanya dari abu-abu muda hingga hitam. Spongia officinalis terdapat di permukaan batu dan pasir sedalam ratusan meter di sekitar laut Mediterania.
Fakta tentang
Euspongia
Spongia officinalis adalah salah satu hewan air yang tergolong ke dalam invertebrata. Euspongia termasuk ke dalam suku spons karena sangat berpeluang menjadi metabolit sekunder sebagai obat-obatan.
Sebagian besar penelitian telah dilakukan pada senyawa turunan spons untuk menyelidiki sifat farmakologisnya. Senyawa ini telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri, antivirus, antijamur, antimalaria, antitumor, imunosupresif, dan kardiovaskular.
Fakta bahwa penyakit yang berbeda memiliki kemampuan untuk melawan di tempat yang berbeda di dalam tubuh dapat meningkatkan peluang untuk memproduksi obat-obatan yang ditargetkan.
Menurut sejarah evolusi, mikroorganisme laut lebih beragam daripada mikroorganisme darat. Spons laut sering menghasilkan senyawa bioaktif dibandingkan dengan mikroorganisme hidup lainnya.
Spons tidak bergerak dan tidak memiliki perlindungan fisik, sehingga sangat rentan terhadap predator laut seperti ikan, kura-kura dan invertebrata.
Demikianlah seputar informasi mengenai euspongia, hewan bertubuh lunak yang wajib untuk di ketahui. Selamat membaca dan semoga artikel ini bermanfaat ya sobat blogger.
artikelnya sangat membantu. terimaskih buat informasinya.
BalasHapus