Siapa yang tidak kenal dengan siput laut? Salah satu hewan avertebrata dari anggota kelas moluska Gastropoda. Hewan satu ini bisa Kamu temui di beberapa tempat, mulai dari parit, daerah gurun , bahkan laut terdalam.
Sebagian besar spesies siput adalah hewan laut. Banyak juga yang
hidup di darat, air tawar, bahkan air payau. Kebanyakan siput merupakan
herbivora, walaupun beberapa spesies yang hidup di darat dan laut dapat
merupakan omnivora atau karnivora predator.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai siput laut. Simak sampai
habis ya!
Klasifikasi Ilmiah
Siput Laut
Kingdom: Animalia
Phylum: Mollusca
Kelas: Gastropoda
Ordo: Ophistobranchia
Sub ordo: Nudibranchia
Family: Turritellidae
Sub family: Cerithioidea
Genus: Turritella
Spesies: T.
Banksii
Morfologi Siput Laut
Hewan
yang satu ini umumnya memiliki warna tubuh hijau cerah. Hal itu lantaran siput
laut dewasa memiliki kandungan kloroplas
di dalam sel-selnya. Namun, warna tubuh mereka terkadang bisa berganti menjadi
sedikit kemerah-merahan atau abu-abu.
Lain
hal dengan siput kecil yang memiliki warna coklat dengan bintik kemerahan
karena belum dapat makanan tumbuhan, sehingga tubuhnya belum memiliki kandungan
kloroplas.
Siput
laut dapat hidup hingga memiliki ukuran terbesar yakni dengan panjang 60mm, akan tetapi sebagian besar peneliti
hanya menemukan siput laut antara 20mm sampai 30mm.
Berbeda dengan si
Jenis-Jenis Siput Laut
Bagaimana, sekarang Kamu tentu telah mengetahui banyak hal tentang
siput bukan? Itulah seputar informasi yang bisa Kami berikan seputar
klasifikasi dan fakta menarik seputar siput. Semoga bermanfaat!
1. Haliotis squamata
Haliotis squamata atau yang populer dengan nama abalon, adalah siput laut yang bisa dimakan. Abalon memiliki tekstur yang kenyal seperti permen karet. Namun, hewan ini tidak memiliki rasa dari dagingnya yang bisa Kamu nikmati.
Akan tetapi, Abalon merupakan menu mewah karena dijual dengan harga selangit yaitu mencapai Rp337 ribu per kilogram bahkan bisa lebih.
2. Conus Magus
Conus magus memiliki cangkang kerucut dan termasuk dalam Famili Conidae. Genus Conus cukup besar, terdiri dari lebih dari 803 spesies yang semuanya karnivora. Spesies ini tersebar luas di Pasifik tropis dan Samudra Hindia, paling sering berada di terumbu karang.
Jenis Conus magus merupakan hewan pemakan ikan. Conus magus mengandalkan racunnya untuk melumpuhkan mangsanya. Namun racun Conus juga dapat dimanfaatkan di industri farmasi sebagai penghilang rasa sakit yang bermanfaat bagi penderita kanker dan HIV.
3. Buccinum undatum
Buccinum undatum adalah spesies yang menghuni wilayah pesisir Samudra Atlantik utara, serta di pantai timur dan di pantai barat. Hewan ini hidup di air dingin dengan kandungan garam sekitar 2 hingga 3 persen.
Hewan yang juga disebut whelk ini hidup di tanah yang berbeda, tetapi sering ditemukan di tanah lunak. Misalnya kedalaman antara 5 dan 200 meter. Semakin tua buccinum undatum, semakin dalam ia tinggal. Sementara yang lebih muda tinggal di dekat pantai.
Seperti kebanyakan hewan lainnya yang bercangkang, hewan ini memiliki tutup (operculum) di ujung kakinya. Gunanya untuk menutup lubang cangkang ketika ia menarik diri ke dalam cangkang.
4. Littorina littorea
Littorina littorea jumlahnya sangat melimpah di Atlantik Utara dan Amerika Utara bagian timur. Spesies ini kurang mencolok dalam warna, biasanya putih keabu-abuan dengan garis merah.
5. Siput Laut Biru
Berbeda dari lainnya, jenis yang satu ini terlihat indah namun berbahaya. Hal tersebut dikarenakan sengatan dari siput laut naga biru yang memiliki tubuh empuk ini seperti sengatan naga.
Meski demikian, hewan ini jarang ditemukan di Indonesia. Hewan dengan nama ilmiah Glaucus atlanticus hidup di perairan beriklim sedang dan tropis. Habitat mereka paling banyak tersebar di pantai timur dan selatan Afrika Selatan, perairan Eropa, pantai timur Australia, dan Mozambik.
Hewan ini dikenal jinak. Namun ketika diganggu apalagi ada yang menyentuh keras tubuhnya, ia bisa menyengat. Sengatannya sangat menyakitkan dan berbahaya karena menimbulkan membengkak.
Nah, itulah informasi seputar klasifikasi, morfologi dan jenis-jenis siput laut yang bisa Kamu ketahui. Semoga tulisan ini bisa menambah lebih banyak pengetahuanmu seputar siput laut. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar