Hampir semua jenis laba-laba, dengan kecuali sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae, Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae, mampu menginjeksi melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya.
Tetapi, dari puluhan ribu spesies laba-laba yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang gigitannya dapat membahayakan manusia. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa hal dari hewan anvertebrata satu ini.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kamu juga bisa sambil mendengarkan musik atau lagu chord aku bukan jodohnya ketika menyimak ulasan ini. Langsung saja yuk kita bahas.
1. Morfologi Laba-Laba
Laba-laba merupakan hewan anvertebrata yang memiliki dua bagian tubuh, yaitu bagian tubuh depan yang disebut cephalothorax atau prosoma, merupakan gabungan dari kepala dan dada (torax), dan segmen bagian belakang disebut abdomen (perut) atau opsithosoma.
Pada bagian tubuh depan (cephalothorax), terdapat empat pasang kaki dan satu sampai empat pasang mata. Selain itu terdapat pula sepasang taring besar dan alat bantu pada bagian mulut disebut pedipalpus.
Hewan ini memakan mangsanya dengan cara menghisap cairan dalam tubuh, dengan dibantu berupa alat penghisap. Hal ini karena laba-laba tidak memiliki gigi dan mulut. Hewan berkaki delapan ini dapat ditemukan diseluruh dunia kecuali pada daerah Antartika.
Hewan ini mampu mengeluarkan jaring berupa benang sutra yang tipis. Benang tersebut terbuat dari serat protein yang tipis dan sangat kuat.
Jaring laba-laba dapat berfungsi untuk membuat jaring perangkap mangsa, memudahkan berpindah daritempat ketempat lainnya, membuat kantung telur, dan melindungi lubang sarang dari predator.
2. Klasifikasi Laba-Laba
Hewan anvertebrata satu ini memiliki klasifikasi antara lain:
KINGDOM : Animalia
FILUM : Arthropoda
KELAS : Arachnida
ORDO : Araneae
FAMILI : Araneidae
GENUS : Araneus
SPESIES : Araneus diadematus
3. Beberapa Jenis dari Laba-Laba
Hewan anvertebrata satu ini memiliki 35.000 jenis dari seluruh dunia. Beberapa jenis laba-laba sering ditemukan di rumah, biasanya pada bagian bawah tempat tidur, maupun pada atap rumah.
Dari beberapa jenis laba-laba yang ada di Indonesia adalah:
Laba-laba rumah (Parasteatoda tepidariorum)
Laba laba ini memiliki ukuran tubuh sekitar 6mm – 9,5 mm. Laba laba ini memiliki warna kuning kecoklatan, dan memiliki sebuah tanda yang samar. Pada bagian perut hewan anvertebrata ini biasanya memiliki warna coklat kelabu, dengan rambut-rambut halus pada bagian tubuhnya.
Tarantula (Aphonopelma spp.)
Laba-laba ini memiliki ukuran tubuh sekitar 2,5-13 cm. Laba-laba ini memiliki rambut yang berwarna hitam, atau coklat pada bagian tubuhnya. Laba-laba jenis ini biasanya memiliki warna yang mencolok, serta berukuran besar.
Laba-laba serigala (Trochosa ruricola)
Laba-laba ini biasanya memiliki ukuran sekitar 8 – 6,3 mm. Laba-laba pada jenis ini, memiliki warna coklat hingga abu-abu. Umumnya laba-laba ini memiliki rambut pada bagian tubuhnya.
Laba-laba penuai (Phalangium opilio)
Laba-laba ini biasanya memiliki ukuran sekitar 6 – 9,5 mm. Laba laba pad jenis ini, memiliki warna kuning kecoklatan. Pada bagian perut laba-laba penuai biasanya memiliki warna coklat kelabu, dan memiliki rambut yang pendek pada tubuhnya.
Laba-laba kantung kuning (Cheiracanthium inclusum)
Laba-laba ini biasanya memiliki warna yang pucat. Laba-laba ini biasanya memiliki ukuran tubuh sekitar 6,3 – 9,5 mm. Uniknya laba- laba ini memiliki 4 pasang kaki yang biasanya lebih panjang dari lainnya.
Pada bagian perut laba-laba ini, memiliki warna kuning atau krem, dan juga garis gelap samar yang memanjang.
Itulah kelima jenis laba-laba yang ada di Indonesia. Meskipun hewan anvertebrata ini merupakan predator, tetapi ada spesies yang suka memakan nyamuk yang ada pada rumah.
Sebaiknya apabila bertemu dengan hewan ini jangan membunuhnya. Hal ini karena laba-laba adalah hewan yang penting dari alam dan sebuah ekosistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar