Hewan avertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan ini dianggap sebagai hewan tingkat rendah, karena anatomi tubuhnya tidak serumit hewan vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).
Hewan avertebrata memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki tulang belakang dan tulang punggung, tidak memiliki tulang endoskeleton keras, memiliki tubuh yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut, tidak memiliki paru-paru untuk respirasi melainkan respirasi melalui kulit.
Salah satu hewan avertebrata yang akan dibahas pada artikel ini adalah lebah madu. Avertebrata penghasil madu ini termasuk kelompok serangga dalam keluarga Apidae (ordo Hymenoptera). Keluarga Apidae ini mencakup semua lebah yang dapat menghasilkan madu.
Sebelum kita membahas lebih lanjut, kamu juga bisa sambil mendengarkan musik atau lagu chord pingal ketika menyimak ulasan ini. Berikut merupakan jenis-jenis lebah madu yang terdapat pada suatu koloni:
1. Lebah Pekerja
Lebah ini dikenal dengan lebah betina yang tidak mengalami perkembangan secara seksual. Lebah pekerja biasanya memiliki tugas untuk mencari makanan berupa serbuk sari dan nektar bunga, membangun dan melindungi sarang.
2. Lebah Ratu
Lebah ratu dalam suatu koloni memiliki tugas meletakkan telur yang akan menghasilkan generasi lebah berikutnya, dan lebah Ratu hanya ada satu dalam suatu koloni.
Apabila lebah ini mati, biasanya lebah pekerja akan mencari lebah memilih ratu baru dengan memberi makan salah satu larva betina dengan makanan eksklusif yang disebut dengan royal jelly.
3. Drone atau Lebah Jantan
Lebah Drone yang berjumlah ratusan biasanya hidup di setiap sarang selama musim semi dan musim panas. Mereka dikeluarkan selama bulan-bulan musim dingin ketika sarang masuk ke mode bertahan hidup yang ramping.
Ketiga kelas tersebut merupakan lebah yang hidup dalam satu koloni. Untuk memulai budidaya lebah, sebaiknya ketiga kelas tersebut diketahui terlebih dahulu, agar dapat sukses dalam berbudidaya lebah madu.
Berbudidaya Lebah Madu
Salah satu hewan Avertebrata yang memiliki nama latin Apis mellifera ini ternyata bisa menjadi peluang usaha. Sudah banyak pengusaha meraih kesuksesan dari madu yang dihasilkan oleh lebah.
Hal ini dikarenakan madu memiliki khasiat yang bagus untuk kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh manusia, sehingga madu menjadi salah satu produk yang sangat laku dipasaran.
Jika anda ingin membudidayakan lebah madu, berikut tahapan dan cara yang perlu dilakukan:
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang perlu di persiapkan
- Papan kayu mahoni dengan ketebalan 3 cm
- Bingkai kayu untuk sarang lebah madu, dan pastikan ratu lebah madu tidak dapat keluar
- Pakaian pelindung seperti tudung kepala, baju lengan panjang dan masker
- Sarung tangan
- pekarangan bunga, dan sebaiknya dibuat di sekitar tempat budidaya
2. Membuat Tempat Budidaya
Dalam budidaya lebah madu, sebaiknya pastikan tingkat kesesuaian lahan terlebih dahulu, seperti suhu optimal lahan yang di gunakan antara 23-26°C, dan juga lahan tersebut sebaiknya terhindar dari tempat yang ramai.
Setelah memperhatikan faktor pendukung tersebut, anda bisa membuat kotak sebagai kandang bagi koloni lebah. Berikut tahapannya:
- Bentuk kotak menyerupai kotak kayu
- Kotak disarankan memiliki ukuran Lebar 25 cm dan panjang 30-40 cm
- Tempatkan bingkai kayu sebagai sarang lebah
- Tambahkan wadah khusus untuk makanan lebah
- Sediakan makanan lebah madu seperti air gula dan royal jelly
3. Pemilihan Bibit
Didalam melakukan suatu budidaya lebah madu, perlu diperhatikan juga dalam pemilihan bibit. Hal ini dikarenakan bibit dapat mempengaruhi hasil dari budidaya lebah madu kedepannya. Spesies mellifera adalah lebah madu yang memiliki kualitas baik untuk dibudidayakan.
Ketiga kelas lebah madu tersebut kemudian dapat dipersiapkan dan ditambahkan ke kotak budidaya.
4. Pemeliharaan Hingga Panen
Awal mula dalam berbudidaya lebah madu dapat dilakukan dengan mengoleskan royal jelly pada kotak, maupun menyiapkan air gula pada suatu wadah di dalam kotak budidaya. Hal tersebut ditujukan sebagai sumber makanan pertama bagi lebah madu.
Setelah itu perhatikan perawatan dalam berbudidaya lebah madu, seperti kebersihan dari rumput liar dan juga rayap yang biasanya menyerang kotak kandang.
Setelah memasuki proses panen, gunakanlah alat-alat pelindung diri seperti tudung kepala, baju lengan panjang, masker dan gunakan juga sarung tangan. Sebaiknya persiapkan alat pengasap, karena proses pengasapan mampu menenangkan lebah madu yang cenderung agresif saat proses pemanenan.
Berbudidaya lebah madu tergolong mudah dilakukan, hanya saja sebagian orang tidak memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan dalam membudidayakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar